Saturday, October 5, 2024
Google search engine

SEJARAH DESA KEBONSARI

Sejarah Kebonsari

Dilihat secara geografis, Desa Kebonsari adalah bagian dari wilayah Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Desa Kebonsari terletak di pinggiran Kabupaten Sidoarjo dengan luas wilayah 151.147 Ha. Juga berdekatan dengan perbatasan kabupaten Pasuruan.
Sejarah terbentuknya desa ini tidak jauh beda dengan istilah jawa kuno dimana kata Kebonsari, terdiri dari 2 kata yaitu Kebon dan Sari. Kebon mempunyai arti tanah pekarangan dan Sari berarti kesuburan. Sehingga jika diartikan dalam bahasa adalah sebuah desa yang mempunyai makna tanah pekarangan yang subur.
Hal ini memang benar, bahwa desa Kebonsari adalah merupakan desa yang mempunyai tingkat kesuburan tanah yang tinggi. Itu dibuktikan jika penduduk setempat bergerak dalam bidang pertanian dan bidang perikanan hasilnya melimpah.
Selanjutnya, dengan semakin majunya perkembangan zaman, penduduk Desa Kebonsari melakukan peningkatan taraf hidup pendapatan melalui pengolahan hasil perikanan dan peternakan.
Salah satunya dengan melakukan pengembangan peternakan Itik petelur, industri rumah tangga pengolahan Kupang, Krupuk Kupang. Dan juga pembuatan alat-alat cetakan kue dari aluminium dan stainless steel atau biasa disebut dengan industri Sayangan hingga sekarang.
Bahkan pada tahun 2010, peternakan Itik petelur Desa Kebonsari meraih juara umum Tingkat Nasional Dalam Lomba Ternak Itik pola peternakan modern berbasis bahan pakan lokal. Dan pada tahun 2010, dikukuhkan sebagai desa sentra ternak bebek dan telur asin dengan sebutan “Kampung Bebek dan Telur Asin”.

Desa Kebonsari terbentuk dan membawahi 3 Dusun yaitu :
1. Dusun Kebonsari
2. Dusun Tebon
3. Dusun Somban

Dan masing-masing dusun memiliki aset berupa sawah atau biasa disebut sawah ganjaran (sawah dusun) yang digarap oleh dusun setempat dimana sebagian besar warga bertani.